Makna Dari "DAK KAWA NYUSAH"
Bangka memang terkenal dengan Filososi “Dak Kawa Nyusah”
yang dalam bahasa Indonesia artinya “tidak mau bersusah payah”. Kata-kata ini
sangat identik dengan masyarakat Bangka itu sendiri, selain itu juga dak kawa
nyusah ada lagi kata-kata lain seperti “Sape Negah” “Dak Pacel Akek ku” “Along
Ko…”. Kata-kata itu memiliki artinya yang hamper sama dengan kalimat Dak Kawa
Nyusah. Kalimat-kalimat ini menurut masyarakat setempat dalah sikap yang tidak
mau ambil pusing atas sesuatu, misalnya masyarakat dibangka diajak berdemo
tentang kenaikan harga BBM, selalu terbesit kata “Dak Kawa Nyusah Ko…”mereka
lebih baik memilih harga naik dibandingkan untuk berdemo berkoar-koar. Banyak
orang mengartikan itu sebagai ungkapan yang menunjukkan ada makna yang terselip
didalam kalimat tersebut. Simak pemaparan dibawah ini.
Mengenai bahasa, Bangka sejak kini boleh dibilang belum
menentukan bahasa daerah pakem atau Dalam artian resmi sejak dulu dipergunakan
bercakap/berbicara. Orang Sungailiat dan Pangkalpinang pun kadang berbeda dalam
pengucapan kata. Perbedaan ini meski pada huruf vocal semacam. Untuk kata
dipergunakan kata, Pok. Ka, Ke, Ki dimasing-masing daerah belum lagi ungkapan
daerah ini baru tatar linguistiknya.
Kata “Dak Kawa Nyusah’ sebenarnya menunjukkan bahwa Bangka
adalah orang merdeka. Tidak terikat oleh suatu system kerajaan yang
mengikat bisa dikatakan Bangka itu “Orang yang tidak Beradat”. Kata tidak
beradat ini bukan diartikan kurang ajar atau bernada negative tapi untuk
mengartikan bahwa sejak dahulu kala, Bangka tak punya kerajaan tak ada system
nilai yang diwariskan turun temurun. Pribadi Bangka adalah pribadi yang
merdeka, tidak partisipan, mandiri dank eras.
“Nyo Nek Kate Nyo Lah ”, kata urang Belinyu atau ”Dak sape
negah”, dan yang terkenal itu ”Dak Kawa
Nyusah”. Untuk menjelaskan mengapa kita pribadi yg bebas. Daerah Bangka juga
tak mengenal Kultur individu, tak ada strata atas atau pun starata bawah. Kita
juga tidak mengenal atau tidak terbiasa dengan peran KYAI atau pun Ulama
sebagai penarik massa. Sehingga masyarakat Bangka adalah masyarkat yang bebas
dan tidak terikat oleh suatu tatanan yang mengikat seperti kerajaan, dengan
keberagaman budaya ini budaya Bangka dapat menjadi suatu identitas yang sangat
menarik dan unik dan tidak menutup kemungkinan tidak dimiliki oleh
daerah-daerah lain yang ada di Negara kita ini yaitu Negara Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar